Hal itu nampak pada, Jumat (18/08/23), Keluarga Besar STM Nenuk yang kini dengan nama beken Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik St.Yosef Nenuk, Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyelenggarakan suatu peristiwa bersejarah dalam siklus perjalanan lembaga itu.
Terjadi suatu rotasi kepemimpinan Kepala Sekolah dari yang lama kepada kepala sekolah yang baru untuk memimpin STM Nenuk 3 tahun kedepan.
Kepala Sekolah (Kepsek) periode 2019-2022, Pater Petrus Dile Bataona,SVD, menyerahkan jabatan kepada Pater Yakobus Soro Loe, SVD sebagai penggantinya untuk periode 2023-2026 sebagai Kepala Sekolah baru di SMK tersebut.
Serah Terima jabatan ini sebagaimana tertuang bdalam Surat Keputusan (SK) Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Aryos Nenuk No:34/Yayasan Aryos/VIII/2023 tentang Pengangkatan Kepala Sekolah SMK Katolik St.Yosef Nenuk Periode 2023-2026 tanggal 01 Agustus 2023.
Kegiatan ini berlangsung di ruang guru disaksikan oleh Wakil Rektor Komunitas Santo Yosef Freinademetz Nenuk, Pater Ignatius Olin, SVD sebagai saksi I dan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum, Henderikus Eres, S.Pd sebagai saksi II.
Hadir pada kesempatan itu Pater Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Aryos Nenuk, Pater Yustus Asa, SVD, Sekertaris Yayasan Aryos Nenuk, Pater Andre Mello, SVD, Para Pater dan Bruder SVD pembina asrama, Para Guru dan Tenaga Kependidikan STM Nenuk.
Terima Kasih dan Harapan
Dalam sambutannya, Pater Petrus Dile Bataona, SVD mengucapkan terima kasih kepada Pater Provinsial SVD Timor bersama Dewannya, Pater Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Aryos Nenuk bersama badan pengurus yang telah mempercayakan dirinya menakhodai lembaga pendidikan STM Nenuk selama 4 tahun.
Ucapan yang sama disampaikan kepada para guru dan tenaga kependidikan atas interaksi dan kerjasama kita selama ini dalam mengayomi anak-anak didik.
Dipundak para guru katanya, para orang tua mempercayakan anak-anak kepada kita untuk dicerdaskan menjadi manusia yang integral sehingga memiliki integritas dan kompetensi sebelum terjun ke dunia usaha.
Tidak banyak hal bisa diselesaikan. Masih banyak harapan dari Provinsial dan Dewan yang belum dijalankan secara maksimal.
“Atas segala kekurangan jika tidak sesuai harapan saya minta maaf,” ungkap Pastor asal Lamalera Lembata ini.
Selain menyampaikan kondisi SMK Nenuk terkini, Ia berharap kepada Pater Yakobus Soro Loe, SVD yang mengantikannya kiranya apa yang sudah dirintis oleh Yayasan Aryos Nenuk tentang pendidikan vokadi 4 tahun bisa diteruskan.
Komposisi guru belum komplit dengan tenaga-tenaga guru yang tersedia kemudian untuk sarana prasarana masih banyak ruang yang belum memenuhi tuntutan pendidikan.
“Pekerjaan masih panjang, untuk itu perhatian kepsek yang baru untuk lengkapi semua kekurangan ini,” pungkasnya.
Jadi Sekolah Unggul dan Jangan Tersembunyi
Sementara itu Pater Yakobus Soro Loe, SVD mengawali sambutannya dengan mengutip kata Tuhan Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia dan jadikan semua bangsa murid-muridKu”.
Baginya tugas itu mulia adanya dan tentu dalam rencana Tuhan. “Firman Tuhan Yesus ini berpesan kepada saya untuk Pergi ke dunia pendidikan STM Nenuk dan menjadikan mereka murid-muridku,” kata Pater Jack sapaan akrabnya.
Untuk itulah peristiwa itu dimaknai sebagai sebuah perutusan SVD kepada dirinya. Dia harus taat pada kaul kebiaraan sebagai satu tanggung jawab besar yang harus saya laksanakan.
Tugasnya adalah tetap optimis jalani tugas perutusan itu hingga selesai. Mari kita berjalan bersama untuk mencerdaskan siswa-siswi STM Nenuk menjadi manusia unggul dan kompeten.
“Kita mau STM bunyi, bukan STM sembunyi” tegas Pater Jack Soro Loe, SVD.
Diawal kepemimpinan, lanjut dia, ada 2 hal penting menjadi perhatian utama diantaranya yang pertama supaya saling berinteraksi mendukung dan yang kedua membangun integritas.
“Saling dukung, bangun keutuhan dengan spirit pengorbanan dengan ketulusan belajar tuntas. Kita mau STM bunyi, bukan STM sembunyi” ungkapny
Kerjasama Harmonis
Sementara itu Ketua Yayasan Aryo Nenuk, Pater Yustus Asa, SVD mengatakan kemimpinan hanya bisa dicapai dengan kerjasama yang harmonis dengan mengikuti keteladanan Tuhan Yesus sebagai panutan.
“Kepemimpinan kita harus menjadi panutan supaya diikuti dan diteladani seperti Tuhan Yesus,” ungkap Pater Yustus.
Untuk itulah dia mengajak smeuasemua pihak bersinergi, kokmitmen komitmen untuk dengan hati penuh tanggung jawab dengan kerjasama yang harmonis untuk menghasilkan tamatan-tamatan yang kompeten dan berkualitas unggul.
‘Karena itu, kita harus berusaha hidup baik dan bekerja baik. Kata-kata sederhana tapi untuk capai itu butuh perjuangan,” pesan Pater Yustus. (Agus Kefi/nttsatu)