NTTsatu.com – KUPANG – Seorang manusia itu hebat kalau dia berkarya dan punya jiwa yang militan. Orang militan itu dia tidak peduli terhadap hambatan yang ada. Dia tahan terhadap berbagai tekanan dan tantangan. Tidak mudah menyerah. Kalau dengan semangat militan pasti bisa capai tujuan.
Demikian dikatakan Gubernur NTT Viltor Bungtilu Laiskodat saat memberikan amanat pada Apel Kesadaran Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT pada Selasa 17 Desember 2019.
“Kita sebagai pemimpin dan juga ASN itu harus mengabdi dengan semangat militan. Tidak mudah menyerah. Kalau ada tantangan ya harus maju terus. Cerdas intelektual saja tidak cukup. Karena itu provinsi ini harus melahirkan orang-orang bukan hanya hebat dari intelektualnya saja, tapi jiwa mlitan harus ada. Tahan terhadap tekanan. Orang yang tidak punya daya tahan terhadap tekanan itu walaupun dia pintar macam apapun tetap saja kerja pasti macet”, ungkap Gubernur Viktor.
“Kalau tidak tahan terhadap berbagai goncangan atau tekanan maka pasti mudah menyerah. Jangan seperti itu. Walaupun Orang lain bilang tidak mungkin, tetapi kita kerja harus ada hasil dan pencapaiannya ada”, jelas Gubernur Viktor.
Ditambahkannya, setiap ASN selain menjiwai semangat militan juga perlu punya keerdasan, melayani dan berani mengambil keputusan.
“Kita juga senang karena ada beberapa capaian yang kita lakukan. Saya melihat perubahan itu ada dari beberapa OPD dan mulai nampak. Ada upaya yang dilakukan sungguh-sungguh. Ada kemauan untuk orang mulai berubah. Tahun depan saya akan lebih ketat. Kita harus lebih cepat lagi,” ucap Gubernur Viktor.
Bila kita kerja benar dalam semangat dimana Pemerintah Nasional saat ini sangat beri perhatian pada NTT maka Guberur bersama ASN dan Bupati, Camat, Kepala Desa perlu menyatu dalam semangat yang sama. Maka NTT tahun 2020 dan seterusnya pasti jadi lebih maju.
Untuk melakukan perubahan maka harus ada namanya modernisasi. Harus ada percepatan pembangunan kalau mau bersaing. Kita lihat itu sejara Cina tahun 1990 masih tertinggal soal tol dengan Indonesia. Sekarang mereka sudah melebihi kita dalam pembangunan jalan tol. Itu tandanya kinerja infrastruktur mereka hebat dalam mengejar ketertinggalan.
Dalam apel pagi tersebut juga dilangsungkan dengan Peluncuran Website resmi Biro Organisasi dan Radio Streaming Swara NTT bersama Media Centre Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT.
Gubernur Viktor berharap dengan diresmikannya Radio Swara NTT dan Media Centre tersebut diharapkan dapat membantu dalam menjalankan fungsi publikasi informasi yang mendukung program Pmerintah NTT.
“Informasi lewat radio ini harus sampai hingga desa untuk bawa perubahan. Masyarakat harus tahu mimpi dan tujuan program Gubernur dan Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Kepala kepala OPD. Masyarakat juga tahu mengenai target apa saja yang sudah dicapai serta perencanaan program-program selanjutnya,” kata Viktor. (hms ntt/tim)