Kalian Adalah Garam dan Terang Dunia

0
341

Oleh: Rm Ambros Ladjar, Pr

Hari Minggu Biasa ke V, 05 Februari 2023.
Bacaan. Yesaya 58: 7-10 dan 1Kor 2: 1-5 dan Injilย  Mt 5: 13-16.

Garam dan Terang adalah dua unsur pokok yang dibutuhkan semua orang tiap hari. Tanpa Garam makanan apapun akan jadi hambar, tawar. Bisa jadi seringkali kita rasakan betapa lezatnya makanan tapi jangan lupa bahwa ada kadar garam di dalamnya. Begitupun tanpa Terang di siang hari maka segala aktivitas tak jalan semestinya. Di malam gelap gulita kita butuhkan Terang atau cahaya listrik dengan daya yang besar sehingga tak terbentur sana sini apabila berjalan.

Garam itu mineral maka kelebihan konsumsi dapat mengakibatkan penyakit. Sejatinya garam adalah obat paling mujarab jika digunakan secara benar, Bukan penyebab sakit. Garam Tak boleh dimasak tapi ditaburkan di atas masakan yang sudah hangat. Memasukan garam dalam masakan saat masih mendidih, panas sama halnya membahayakan kesehatan. Makanan jadi racun dan mengundang berbagai macam penyakit. Demikian juga kandungan yodium dalam garam untuk tubuh hilang percuma. Jadi ingat bahwa berbagai penyakit dapat muncul dengan sendirinya. Gejala jantung dan tekanan darah tinggi misalnya disinyalir akibat salah gunakan garam.

Dalam wejangan di atas bukit, Yesus menyapa para murid sebagai Garam dan Terang Dunia. IA mendorong mereka agar tetap berjuang saat alami penderitaan dan kegalauan agar menjadi berkat bagi dunia. Ketika menyebar mewartakan injil ke seluruh dunia tampaknya mereka agak cemas. Sebab jumlah mereka sangat sedikit dan lemah. Namun dengan cara kerja berlaku seperti Garam dan Terang, mereka mampu menjiwai banyak orang. Mereka diharapkan mengenal, percaya dan menerima Tuhan dan melakukan perintah-Nya. Inilah tuntutan Yesus paling efektif lewat teladan hidup nyata para murid-Nya.

Tampilan orang sesuai keteladanan Ilahi akan menggerakkan hati orang. Mereka akan mencari tahu dari mana asalnya. Tanpa disadari wajah Tuhan yang penuh belas kasih tampak dalam diri para murid. Itulah Garam, itulah Terang dunia sebagaimana maklumat nabi Yesaya tadi. Engkau akan memecahkan dan membagi rotimu bagi orang yang lapar dan membawa orang miskin ke rumahmu. Memberi pakaian kepada yang telanjang. Inilah wujud nyata belas kasih yang akan berdampak sangat luas.

Yesus telah memberikan kepercayaan dan tangung jawab penuh kepada kita. Kita ambil alih tugas untuk membangun dan mengembangkan Kerajaan Allah. Suasana itu harus tampak dalam sikap yang bernuansa penuh kasih, Damai dan hidup berkeadilan. Idealisme kerajaan Allah ini masih jauh dari pemenuhan. Soalnya kita banyak kali masih berhadapan dengan berbagai perkembangan dan persaingan dunia yang tak sehat. Wajah dunia yang sarat kekerasan, ke tidak adilan dan jauh dari perdamaian sejati. Apakah kita harus mundur dan meninggalkan fungsi dan peran kenabian kita selaku Garam dan Terang? Pilihan kita harus tetap konsisten dan konsekuen.

Kita justru ditantang setiap saat agar tetap menjaga nilai-nilai iman dan khazanah rohani yang keluar dari dalam diri. Apakah orang mau perhatikan atau tidak, kita tetap hadir untuk menyerukan nilai kerajaan Allah sesuai tuntutan Yesus. Kita perlu berlaku seperti rambu lalulintas yang berfungsi mengatur keselamatan jiwa. Identitas kita para murid Kristus inilah sebagai pembawa Terang. Selanjutnya kita juga harus membuat suasana hidup jadi terasa enak ibarat garam. Nilai kebenaran inilah yang diwartakan kepada mereka yang sesat langkah hidupnya. Sesuai pesan Yesus, mereka akan berhitung untuk mengarahkan hidupnya kembali ke jalan yang benar. Semoga peran kita sebagai Garam dan Terang menjiwai kita sepanjang Minggu ini.

*Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐ŸŒน๐ŸŒนโœ๏ธ๐Ÿชท๐Ÿชท๐Ÿค๐Ÿค๐ŸŽ๐Ÿ›๏ธ๐Ÿ’ฐ๐Ÿ‡๐Ÿ‡๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Pastor Paroki Katedral Kupang

Komentar ANDA?