Selain itu, ULP Sabu Raijua yang sebelumnya berada di bawah struktur organisasi ULP Oesao, sekarang di bawah koordinasi (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang, wilayah kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebenarnya usulan kenaikan status sub unit ULP Sabu Raijua ini diusulkan sejak 2018 namun baru direstui Desember 2021.
General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko mengatakan penaikan stattus itu sejalan dengan transformasi PLN untuk mengimplementasi Strategic Enablers pada aspek Organization and People dengan melakukan perubahan mindset dan susunan organisasi yang baru sesuai dengan arah perubahan PLN.
ULP Sabu Raijua hadir untuk melayani sistem kelistrikan di Pulau Sabu dan Raijua yang sebelumnya dikelola ULP Oesao dengan rentang kerja Kabupaten Kupang dan Sabu Raijua. Kondisi geografis wilayah kerja antarpulau dan ketersediaan modal transportasi penghubung saat ini memberikan tantangan dalam hal koordinasi kinerja dan pelayanan.
Dengan penaikan status tersebut, tambah Jatmiko, konsekuensinya jumlah pelanggan harus ditingkatnya lebih dari 20 ribu pelanggan dan penjualan harus digenjot mencapai 15 GWH. Ini adalah tantangan untuk kita semua dan juga kerjasama dengan pemerintah Daerah setempat.
“Mohon potensi pelanggan potensial juga diupayakan oleh pemerintah Daerah, dipermudah dalam perijinan investasinya. ULP itu merupakan ujung tombak, artinya yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Dengan peresmian menjadi ULP diharapkan masyarakat Sabu Raijua bisa terlayani lebih lagi,” ujarnya.
“Sebagai Beranda Selatan NKRI, kami akan menjaga selalu nama baik NKRI. Kami berharapa PLN juga meningkatkan pelayanan dengan tidak hanya menggunakan Tenaga Diesel namun juga menggunakan Pembangkit Tenaga Surya yang lebih ramah kedepannya seperti di Pulau Raijua, dan juga kami mewakili pemerintah provinsi bersama PLN akan terus bekerjasama untuk mensupport apa yang menjadi kebutuhan PLN terkait investor yang datang dan juga pengembangan pariwisata Di Sabu Raijua guna miningkatkan jumlah pelanggan dan penjualan,” tutur Nikodemus.
Mewakili PLN Pusat, hadir Executive Vice Presiden (EVP) HST, Wisnoe Satrijono yang juga menyampaikan selamat atas diresmikannya ULP Sabu Raijua.
“Selamat untuk ULP Sabu Raijua dan diresmikannya Rumah BUMN di Ende-Bajawa-Sabu Raijua, proses perjuangan menjadikan ULP Sabu Raijua ini diusulkan dari 2018, namun karena urgensinya lebih ke unit yg lain baru pada kesempatan Transformasi PLN di tahun 2021 ini, ULP Sabu Raijua disetujui dan pada hari ini diresmikan sebagai pelayan kelistrikan di beranda selatan,” katanya.
Dengan Peresmian ULP Sabu Raijua, PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan pelaksanaan operasi serta bisnis dan PLN menjadi lebih dekat dan cepat dalam melayani masyarakat khususnya di Sabu Raijua,” tutup Wisnoe. (PLN)