Komisi V DPRD Provinsi NTT Pantau UNBK Hari Pertama.

0
816

NTTsatu.com – KUPANG – UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) hari Senin, kemaein merupakan hari pertama tingkat SMA  di NTT. Hari pertama semuanya berjalan dengan lancar dan sukses meskipun ada beberapa SMA yang mengalami gangguan pemadaman liatrik namun secepatnya dapat di atasi dengan baik.

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Kota Kupang, Max Nggeoluma, Senin (9/04) di ruang kerjanya, mengatakan hari pertama di SMA Negeri 2 UNBK berjalan dengan lancar tidak ada gangguan dalam hal listrik maupun jaringan sehingga semua proses berjalan dengan baik.

Untuk UNBK tersebut bukanlah penentu utama dalam kelulusan siswa namun hanya pemerataan, ada beberapa penentu kelulusan siswa seperti nilai ujian sekolah dan nilai rapor serta UNBK.

“UNBK bukan merupakan penentu utama dalam kelulusan siswa namun hanya sebatas pemetaan saja, namun seluruh penentu kelulusan semuanya dari pihak sekolah,” tuturnya.

Lanjutnya untuk Jadwal UNBK hanya empat hari yakni Senin Bahasa Indonesia, Selasa Matematika, Rabu Bahasa inggris dan Kamis Mata Pelajaran pilihan sesuai dengan jurusan masing-masing.

Ketua Kosisi V DPRD Provinsi NTT, Jimmy Sianto ketika memantau langsung UNBK di SMA NEGERI 2 Kota Kupang, mengatakan untuk mendapatkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berdedikasi tinggi, maka kita harus memperhatikan kualitas dan harus memenuhi kebutuhan siswa dengan baik, bukan sekedar gurunya saja namun kebutuhan belajar mengajar juga penunjangnya.

“Seluruh kebutuhan siswa harus di penuhi bukan saja guru namun fasilitas pendukung harus di siapkan untuk mendapatkan generasi penerus yang cerdas dan berkualitas,” tegas Jimmy.

Terkait dana yang di butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah di NTT, Jimmy menegaskan agar Dinas terkait harus cicil agar kebutuhan-kebutuhan seluruh sekolah dapat diatasi, tidak dapat langsung satu kali namun harus pintar untuk mengelolanya.

“Untuk kebutuhan dana seluruh sekolah di NTT memang biayanya sangat besar namun dinas terkait harus pintar untuk mencicilnya sehingga sedikit demi sedikit terpenuhi,” tuturnya.

Sementara Adelino Soares, dari dinas pendidikan Provinsi NTT, mengatakan hari pertama UNBK tidak ada kandala dalam hal jaringan internet karena jaringan di butuhkan hanya pada saat pembukaan namun pada saat pengerjaan soal UNBK itu sudah of line. Namun memang saat pembukaan ada salah satu SMA yakni SMA Negeri V Kota Kupang yang sempat mengalami gangguan karena listrik padam namun dapat di atasi secara cepat.

“Memang UNBK tersebut membutuhkan jaringan internet namun hanya pada saat pembukaan dan ketika pengisian jawaban pada komputer itu di lakukan secara ofline sehingga jaringan internet tidak full di butuhkan”, jelasnya.

Pihaknya juga meminta DPRD Provinsi NTT mengucurkan dana dari DAK untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT untuk menambah ruang belajar siswa, menurutnya SMA Negeri di NTT masih membutuhkan ruang belajar mencapai 1716 ruang kelas, dan ini harus di penuhi untuk memenuhi kebutuhan serta memperbaiki kualitas dari siswa.

“Kami sangat berharap dukungan dari DPRD Provinsi NTT agar dana DAK dapat di kucurkan untuk pembangunan ruang belajar SMA Negeri di NTT untuk menunjang kualitas dari siswa,” imbuhnya.

Selepas pemantauan UNBK, ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT dan anggota komisi V Alexander Ena, memantau ruangan kelas SMA Negeri 2 yang rusak untuk di perbaiki agar mendukung proses belajar. (ambu)

Komentar ANDA?