Buser Cokok 5 Tahanan Yang Kabur

0
599
Foto: Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang

NTTsatu.com – MAUMERE– Sebanyak 7 orang tahanan melarikan diri alias kabur dari sel Mapolres Sikka pada Sabtu petang pekan lalu. Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang pun segera membentuk 3 tim untuk melakukan pencarian. Kini sudah 5 orang tahanan yang sudah dicokok Tim Buru Sergap (Buser) Polres Sikka.

Lima orang yang sudah diamankan yakni Urbanus Sino dan Benyamin Leo Kelen yang menyerahkan diri pada Minggu (8/4), lalu pada Senin (9/4) berhasil dibekuk Fransiskus Paskalis alias Kalig dan Yohanes Irfan Dari, kemudian pada Selasa (10/4) pagi Tim Buser mengamankan Jefrianus Fernando. Masih 2 orang tahanan yang sedang dalam pencarian yakni Fransiskus Mara alias Frengki dan Bernadus Bura.
Urbanus Sino menyerahkan diri ke penjagaan Polres Sikka, langsung diantar keluarganya. Sementara Benyamin Leo Kelen, karena ketakutan akhirnya menyerahkan diri. Dia meminta bantuan keluarganya untuk menghubungi aparat keamanan agar menjemputnya di tempat persembunyian.

“Hari Minggu itu piket jaga menerima telepon dari seseorang yang bernama Thomas. Dia memberitahu perihal tahanan kabur yang ingin menyerahkan diri tapi takut. Kami tugaskan dua anggota menjemput yang bersangkutan,” jelas Rickson PM Situmorang.

Dua tahanan kabur yakni Fransiskus Paskalis alias Kalig dan Yohanes Irfan Dari ditangkap di Urun Pigang Kecamatan Alok Barat. Keduanya bersembunyi di rumah Kalig. Dan pada Selasa (10/4) pagi, tahanan kabur atas nama Jefryanus Fernando ditangkap di Misir Kelurahan Madawat Kecamatan Alok saat bersembunyi di rumah keluarga.

Rickson Situmorang mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua Polres di NTT untuk mengantisipasi tahanan kabur melarikan diri ke daerah lain. Untuk itu dia mengimbau agar tahanan yang kabur untuk sebaiknya menyerahkan diri ke Polres Sikka guna mempertanggungjawabkan perbuatan pidana yang menyebabkan mereka ditahan.

Sebelumnya diberitakan, 7 orang tahanan dipastikan melarikan diri pada Sabtu (7/4) pukul 18.30 Wita. Mereka berhasil melarikan diri setelah merusakkan terali pembatas antara atap plafon dan tembok bagian bawah. Mereka yang melarikan diri itu terlibat kasus pencurian dan pencabulan.
Setelah merusakkan terali pembatas, para pelaku langsung naik ke atas plafon, terus melompat keluar, dan langsung menuju tembok pembatas bangunan sel. Setelah itu pelaku melarikan diri. (vic)

 

Foto: Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang;

Komentar ANDA?