OJK Harus Profesional Dan Tidak Boleh Diintervensi

0
408

NTTsatu.com – KUPANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia (RI)  diharapkan bekerja secara profesional sesuai aturan dan jangan mau diintervensi oleh pihak manapun sehingga hasilnya benar-benar obyektif.

Permintaan itu disampaikan salah satu pemegang saham Bank NTT Amos Corputty terkait proses seleksi direksi Bank NTT yang saat ini sedang dilakukan oleh lembaga ini.

“Saya berharap OJK melihat dengan teliti dari masing-masing  calon serta berita-berita di media massa tentang rekayasa yang dilakukan sehingga ada muncul calon tunggal dari komisaris utama Kalau sampai OJK loloskan ini mau jadi apakah Bank NTT ini?,” kata Amos yang dihubungi di Kupang, Minggu, 27 Januari 2019.

Dia juga mengkritisi calon dari luar yang hanya kelas kepala Kepala Cabang, sementara calon internal sudah belasan tahun menjabat kepala devisi dan puluhan tahun meniti kariernya di bank NTT bisa menjadi lebih baik untuk diperhitungkan,

“Kita semua menginginkan  agar Bank NTT bisa menjadi lebih baik dan dikelola oleh orang-orang yang profesional seperti apa yang diinginkan oleh  Gubernur  Viktor Bungtilu Laiskodat serta para pemegang saham dan masyarakat NTT. Karena itu kita berharap OJK harus melihatnya dari semua aspek untuk kepentingan institusi bank dan harus  mengabaikan niat-niat terselubung yang direkayasa oleh orang perorang untuk  kepentingan dirinya dan menghancurkan institusi bank yang sudah dibangun dengan susa paya sejak tahun1962,” kata Mantan Dirut Bank NTT ini.

Untuk diketahui, pihak Bank NTT telah mengantarkan langsung administrasi para calon direksi dan Komisaris Utama  kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI untuk kemudian akan mengikuti fit and proper test.

Kepala Devisi SDM Bank NTT Tadeus Sola beberapa waktu lalu menginformasikan bahwa  Bank NTT sudah mengantar langsung berkas-berkas dokumen para calon  Ke OJK RI di Jakarta sejak Senin,  21 Januari 2019.

“Saat ini OJK pusat sementara melakukan penelitian terhadap berkas administrasi.
Mudah-mudahan tidak ada kekurangan sehingga bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya,” ujar Tadeus Sola

Kalau seleksi administrasi sudah terpenuhi, baru dilakukan pendalaman dan klarifikasi dalam bentuk wawancara dengan individu calon direksi dan Komisaris kemudian mengeluarkan keputusan bagi yang peserta yang lolos untuk kemudian mengikutin fit and proper test.

“Itu nanti dilakukan oleh tim dari OJK RI dan untuk sementara kita menunggu saja Hasil seleksi administrasi, mudah – mudahan tidak ada kendala dalam seleksi administrasi Tersebut” ujarnya. (*/bp)

Komentar ANDA?