NTTsatu.com – MAUMERE – Puluhan knalpot racing ditumpuk di salah satu sudut lapangan apel Mapolres Sikka. Ini merupakan hasil sitaan dari kegiatan razia kendaraan bermotor yang dilakukan selama ini. Barang-barang tersebut kemudian dimusnahkan, Selasa (20/3).
Kegiatan pemusnahan knalpot racing ini dilakukan usai gelar deklarasi anti hoax oleh berbagai komponen masyarakat. Hadir menyaksikan pemusnahan knalpot racing antara lain unsur Forkopimda Sikka, pimpinan instansi dan BUMD/BUMN, tokoh masyarakat, serta puluhan wartawan.
Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang mendaulat Pelaksana Tugas Bupati Sikka Paolus Nong Susar dan Ketua Pengadilan Negeri Maumere Rahmat Sanjaya melakukan pemusnahan knalpot racing secara simbolis. Kedua pejabat ini masing-masing memotong sebuah knalpot racing dengan menggunakan gurinda.
Rickson Situmorang mengimbau masyarakat Kabupaten Sikka untuk tidak menggunakan knalpot racing. Cukup banyak masyarakat yang mengeluhkan pemakaian knalpot racing yang sangat meresahkan. Bunyi knalpot racing membuat bising dan gaduh, sehingga mengganggu kenyamanan dan ketenangan masyarakat.
Satlantas Polres Sikka akan terus melakukan razia kendaraan bermotor, termasuk yang menggunakan knalpot racing. Polisi tidak akan main-main terhadap pengendara motor yang masih menggunakan knalpot racing.
“Kami mengimbau agar masyarakat pengendara sepeda motor untuk tidak gunakan knalpot racing. Kami akan terus lakukan razia. Knalpot racing yang kami razia, nanti akan kami musnahkan,” jelas Rickson Situmorang.
Untuk tahun ini Polres Sikka sudah dua kali memusnahkan knalpot racing. Sebelumnya kegiatan pemusnahan pernah dilakukan pada Februari yang lalu.
Sejumlah masyarakat memberikan apresiasi atas sikap tegas aparat kepolisian. Diharapkan pemusnahan knalpot racing bisa memberi efek kesadaran bagi pengendara yang masih suka menggunakan knalpot racing. (vic)