Posko BNPB Dikunjungi Komisi V DPRD NTT 

0
1069
NTTsatu.com — KUPANG — Untuk memastikan seluruh proses penerimaan, penyaluran bantuan serta penanganan korban bencana dan pendataan data-data korban, Komisi V DPRD NTT melakukan kunjungan ke Posko BNPB Provinsi NTT yang dipusatkan di Gedung Aula El Tari Kupang., Senin (26/4/2021).

 

Anggota Komisi V DPRD NTT yang berkunjung ke Posko BNPB itu antara lain Yunus Takandewa (Ketua Komisi V) Wakil Ketua Ir. H. Mohamad Ansor Orang, beserta anggota komisi  Kristinen Samiyati Pati dan  Dolvianus Kolo.

Ketua Posko BNPB NTT, Isyak Nuka, dalam laporannya menjelaskan kepada Komisi V bantuan berupa uang yang terkumpul di posko dan masih ada di BNPB mencapai Rp 4 miliar lebih dan belum disalurkan.

Tentang data korban, kata Isyak,  data by name by address korban bencana yang sudah diterima BNPB Provinsi baru 3 kabupaten yang sudah final, yakni Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sabu Rai Jua. Sementara kabupaten lain belum ada laporan final.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Ir. H. Mohamad Ansor, menghimbau kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah di setiap kabupaten yang belum memasukkan data final korban bencana agar segera merekap data korban secara jelas dan detail sehingga tidak ada data masyarakat yang tertinggal.

“Ini memang perlu pendataan yang jelas dan detail sehingga masyarakat terdampak tidak ada yang diabaikan. Harus diprioritaskan masyarakat yang benar-benar berhak mendapatkan bantuan,” tegas Ansor.

Pendataan korban bencana seroja sudah ditutup pada tanggal 14 April secara online.

Anggota DPRD NTT dari Fraksi Golkar itu pun menanyakan data korban yang memenuhi syarat penerima bantuan namun tidak terdata dalam pendataan di kabaupaten/kota, apakah warga seperti ini bisa diakomodir?

“Waktu verifikasi nanti misalnya ada keluarga korban bencana yang ternyata tidak layak untuk mendapatkan bantuan, bisa tidak digantikan oleh warga yang tidak terdata, bisa didata ulang lagi tidak? Karena tanggal 14 April sudah dikunci pendaftaran secara online?”  tanya Ansor.

Ansor berharap kepada seluruh pemangku kepentingan dari tingkat bawah yakni RT/RW agar secara mendetail mendata warganya yang benar-benar secara nyata terdampak dan berhak mendapatkan bantuan. Dengan demikian tidak ada lagi masyarakat terdampak yang diabaikan.

“Saya berharap data dari kabupaten/kota ini valid dan tidak ada masyarakat yang terabaikan,” serunya.

Komisi V DPRD NTT juga berterima kasih kepada seluruh donatur dari luar negeri maupun dalam negeri yang telah dengan ikhlas berpartisipasi menyumbang dan mengumpulkan bantuan.

“Kami juga mengapresiasi semangat dan gotong royong dari masyarakat NTT yang bergandengan tangan saling membantu, mendukung serta saling mendoakan sehingga badai ini teratasi dengan baik, tidak ada masyarakat yang terabaikan dalam hal kekurangan makanan,” kata Ansor. (*/bp)

Komentar ANDA?