RUTENG. NTTsatu.com – SMK St Petrus Ruteng satu- satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) komputer di Kabupaten Manggarai yang memliki dua program keahlian yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa perangkat Lunak (RPL) siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada UN 2017 mendatang.
Hal ini disampaikan Yeremias Jurman,S.Pd Kepala SMK St Petrus Kepada NTTsatu.com di ruang kerjanya,Jumat (10/12).
Dia mengatakan Sekolah menengah kejuruan dipimpinya sudah melakukan berbagai persiapan untuk mengahadapi UNBK salah satunya dengan menyiapkan sekitar 60-an unit komputer sebagai salah satu persyaratan sekolah yang siap mengikuti UNBK.
Selain itu persiapan jaringan internet yang sesuai kapasitas data untuk puluhan komputer tersebut sehingga tidak adanya gangguan disaat mengerjakan Ujiana Nasional berbasis komputer “Kita sudah ada jaringan wifi Internet aktif selama 24 jam sejak sekolah ini didirikan 6 tahun lalu,” kata Yeremias.
Bukan hanya persiapan infrastruktur yang dilakukan SMK St Petrus tetapi juga persiapan pendalaman pengetahuan bagi 153 peserta UN tahun ini untuk 4 mata pelajaran UN yaitu Matematika, Bahasa Inggris ,Bahasa Indonesia dan kejuruan Komputer.
“Sudah dua bulan siswa mendapat bimbingan tambahan setelah jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah untuk mata pelajaran UN,” katanya.
Selain itu , ujian try out sekolah pada akhir november 2016 lalu bagi siswa kelas XII SMK St Petrus. “Pada bulan Januari kita akan lakukan simulasi dalam bentuk try out UNBK bagi siswa kelas 3,” ujarnya.
Untuk kemampuan kejuruan siswa juga dilakukan Ujian Nasional Kompotensi Keahlian (UNKK) dengan mendatangkan team ahli komputer , Informasi dan Komunikasi dari Dinas Perhubunngan, Komunikasi dan Informatika (Dishukuminfo) Manggarai menguji kemampuan kejuruan dari siswa-siswi peserta UN .
“Sudah tiga kali kita lakukan UNKK yang diuji oleh para ahli. Tim
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Provinsi NTT dari Kupang juga sudah melakukan survey kesiapan SMK St Petrus dalam mengahadapi UNBK. Dua laboratorium kita juga sudah disurvei tim dari provinsi,” katanya.
Untuk persiapan Guru kejuruan komputer dalam mengahadapi UNBK, pihaknya akan melakukan studi banding dengan sekolah kejuruan dengan jurusan komputer yang pernah melakukan UNBK. Studi banding akan dilakukan di SMKN 1 Borong-Manggarai Timur.
Sementara menanggapi wacana moratorium UN oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan, dia mengatakan ini masih wacana belum ada pemberitahuan resmi untuk sekolah-sekolah.
Menanggapi keluhan mati-hidupanya listrik PLN Ranting Ruteng, Alex Makur Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng bersama pihak sekolah akan melakukan kordinasi dengan pihak PLN ranting Ruteng.
“Kita juga akan menyiapkan mensin genset yang berkapasitas daya tinggi untuk kebutuhan listrik bagi puluhan komputer karena kita tidak ingin proses UNBK terganggu,” katanya.
Dijelaskanya pihak yayasan juga dalam waktu dekat akan menambahkan jumlah komputer agar siswa benar–benar dilayani menghadapi UNBK dan tidak menemukan kendala dalam proses ujian tersebut.
Sementara Frans Gero Kepala Bidang kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) kabupaten Manggarai kepada awak media baru-baru ini mengatakan SMK St Petrus merupakan salah satu sekolah kejuruan di Manggarai yang siap untuk menghadapi UNBK, dan Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA ) yaitu SMAK St Fransiskus Ruteng .
Terkait wacana batalanya UN tahun 2017 dirinya menyampaikan belum ada penyampaian resmi dari pihak kementrian pusat. “Ini masih wacana kita tetap siap menghadapi Ujian Nasional,” ujarnya. (mus)