“Sesuai jadwal mata pelajaran yang diuji selama sepekan lebih ini berjumlah 16 bidang studi,” jelas Pater Dile Bataona Kepala STM Katolik Nenuk, Senin (8/3).
Dia optimis dengan hasil Ujian Sekolah yang diraih para siswa/i nanti, karena memang selama ini sudah dibekali dengan teori maupun praktek baik di sekolah maupun di dunia industri.
“Saya pikir siswa/i sudah siap mengikuti ujian karena memang selama ini sudah dibekali dengan teori maupun praktek yang cukup,” jelas Pastor asal Lamalera Lembata ini.
Namun untuk Ujian Sekolah, lanjut dia, sekolahnya memiliki kebijakan yang harus diselesaikan oleh para siswa/i kelas XII diantaranya dengan menyelesaikan tunggakan administrasi sekolah.
Selain itu laporan praktek kerja industri (Prakerin) juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian sekolah. “Jika tidak, siswa tersebut tidak diikutkan dalam ujian, sambil menunggu tunggakan dan laporan Prakerin diselesaikan barulah dia ikut ujian,” tegasnya.
Pater Kepsek juga menjelaskan, siswa yang mengikuti ujian hanyalah mereka yang sudah menyelesaikan tunggakan seperti laporan Prakerin, keuangan sekolah maupun asrama. Sedangkan mereka yang belum selesai, tidak diikutkan dalam ujian.
“Hal ini kita perhatikan serius, sehingga tidak terjadi lagi tunggakan seperti yang terjadi pada tahun-tahun kemarin yang belum selesai hingga kini,” tegas Pater Dile Bataona.
Dengan adanya ujian sekolah ini, dia berharap siswa/i kelas XII dapat mengikuti dan mengerjakan soal dengan baik sehingga memperoleh hasil maksimal.
Pantauan media, tampak siswa/i mengikuti dan mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah dengan seksama yang diawasi oleh panitia ujian. (*/bp)
=========
Foto: Petrus Dile Bataona, SVD, S.Fil; M.Sc Kepala STM Katolik Nenuk – Atambua