Tergerus Longsor, Jalan Ruteng – Reo Ambrol

0
541
Foto: Jalan nasional Ruteng ambrol karena longsor

NTTsatu.com – RUTENG – Jalan Negara Ruteng – Reo sekitar 4 Kilo Meter (KM ) dari kota Ruteng ibu kota kabupaten Manggarai di Nasa kelurahan Karot Kecamatan Langke Rembong ambrol sepanjang kurang lebih 8 Meter dan lebar kurang lebih 2 Meter.

Ditengarai, jalan negara tersebut  rusak diduga akibat hujan melanda Manggarai menyebabkan longsor ditambah jalur tersebut ramai dilalui kendaraan ukuran besar memuat barang dari pelabuhan Reo dan truk tangki muat pasokan bahan bakar dari port pertamina Reo untuk kebutuhan di tiga kabupaten di Manggarai Raya.

Warga kelurahan karot Silvester Hasan kepada NTTsatu.com di lokasi ,Senin ( 17/4) mengatakan bahwa jalan negara  tersebut ambrol sekitar sepekan lalu. Ia tidak mengetahui pasti penyebab ambrolnya jalan negara tersebut karena terjadi secara tiba- tiba. Namun bisa dipastikan, kondisi itu terjadi karena hujan deras melanda Manggarai selama dua pekan terakhir ini.

“Beruntung saat jalan ambrol tidak ada kendaraan yang melintasi ruas jalan itu. Jika tidak pasti ada korban,” kata Achan.

Pantauan NTTsatu.com Senin (17/4) untuk mengantisipasi adanya kecelakaan, pihak Satker Jalan Nasional Wilayah III provinsi NTT Jalan Nasional Ruteng – Reo sudah memasangkan tanda peringatan berupa drum cor campuran semen pasir sebagai pembatas agar area tersebut tidak dilalui kendaraan.

Sementara Paul Zakharias PPK Jalan Nasional Ruteng – Reo yang dihubungi NTTsatu.com senin (17/4) meminta tanggapanya terkait kondisi jalan tersebut menjelaskan, ambrolnya jalan tersebut murni karena bencana alam menyebabkan tanah dibagian dibawah aspal longsor karena hujan begitu deras melanda wilayah Manggarai.

“Itu kejadian bencana di luar rencana. Kami tidak bisa langsung perbaiki karena paket pengerjaan long segmen sudah mulai berjalan,” kata Paul.

Dia mengatakan, karena kejadian ini merupakan akibat bencana , tidak ada dalam perencanaan dan penganggaran sehingga perlu dilakukan rasionalisasi anggaran yang sudah ada di tahun 2017.

“Kami akan perjuangkan sesuai dengan dana yang ada,” pungkasnya (mus)

Komentar ANDA?