NTTsatu.com – Bagi para pria, menjaga kesuburan dan kesehatan organ reproduksi merupakan kunci mendapatkan keturunan. Berbagai kebiasaan sehari-hari dapat berkontribusi terhadap buruknya kualitas sperma atau menurunnya kadar kesuburan seorang pria, salah satunya adalah kebiasaan memangku laptop ketika sedang bekerja menggunakan laptop.
Panas dari laptop teralirkan ke area reproduksi, khususnya daerah Mr. P. Hal ini seringkali luput dari perhatian karena sudah menjadi kebiasaan bagi para pekerja kantoran yang harus sering berkutat dengan laptop. Laptop yang portabel dan lebih efisien jika dibandingkan dengan PC komputer sering terpaksa harus dipangku di atas paha karena keperluan pekerjaan yang mendesak.
Panas yang terpancar dari dalam laptop ke area sekitar selangkangan pria ternyata dapat mempengaruhi kadar kesuburan seorang pria. Wilayah testikel tempat diproduksinya sperma pria di sekitar skrotum secara langsung terkena panas karena posisi dan bentuk skrotum yang mencuat keluar. Hal ini berbeda dengan alat reproduksi wanita berupa sel telur, yang posisinya terlindungi karena diproduksi di dalam ovarium yang tersimpan jauh di dalam. Alat reproduksi wanita tidak akan terpengaruh kesuburannya jika teraliri hawa panas dari laptop yang dipangku.
Skrotum tempat pria memproduksi sel-sel spermanya sangat sensitif terhadap panas dalam bentuk apapun, termasuk panas dari laptop. Saat laptop dipangku dan suhu laptop mengalami kenaikan layaknya kenaikan udara atau air panas, sperma pria mengalami ancaman penurunan kualitas. Saat laptop dipangku selama satu jam saja, suhu laptop sudah sanggup mengalami kenaikan sebesar 2.7 derajat Celsius. Skrotum pria harus selalu berada dalam suhu normal, sehingga kenaikan suhu sebesar 1 derajat saja sudah dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.
Bagi para pria menikah yang ingin segera memiliki anak, suhu panas di sekitar skrotum dan testikel haruslah terjaga dan sebisa mungkin dihindari. Hal ini tidak hanya terbatas pada kondisi laptop yang panas, namun juga kondisi kaki yang dirapatkan satu dengan yang lainnya agar laptop yang dipangku tertopang sempurna. Kondisi kaki yang dirapatkan terus-menerus, juga dapat menaikkan suhu di sekitar skrotum dan testikel pria. Akibatnya, panas laptop berpadu dengan panas dari posisi paha yang merapat sehingga melipatgandakan panas yang diterima area selangkangan pria. Akibat lanjutannya, kualitas sperma pria pun menjadi semakin menurun.
Suhu panas dari laptot bisa mencapai angka 31 derajat Celsius, terutama saat laptop dalam posisi aktif digunakan dengan banyak aktivitas sekaligus. Suhu panas akan muncul rata-rata setelah laptop aktif digunakan selama satu jam. Satu jam penggunaan laptop di pangkuan sudah mengakumulasi suhu sebesar 31 derajat Celsius, ditambah dengan posisi paha yang merapat, panas area selangkangan pria pun akan meningkat secara drastis.
Hingga kini, penelitian memang masih terus dilakukan oleh para ahli mengenai efek langsung panas laptop yang dipangku oleh para pria terhadap kesuburan area reproduksi. Suatu studi menyebutkan, konsentrasi sperma mengalami penurunan sebanyak kira-kira 40% setelah mengalami peningkatan suhu sebesar 1 derajat Celsius saja.
Untuk mengantisipasinya, selalu meletakkan laptop di atas meja berbahan keras untuk mencegah aliran panas menaikkan suhu di sekitar selangkangan. Kebiasaan ini sebaiknya juga dilakukan oleh para wanita. Namun, memang perlindungan lebih lanjut sebaiknya dilakukan oleh para pria agar kesehatan reproduksinya tetap terjaga. (sumber: merdeka.com)