Wilayah Kedang Bakal Jadi Empat Kecamatan

0
712
Foto: Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur ketika dierima di desa Leubatang, Kecamatan Omesuri, Sabtu (12/1/2019) (Foto: Ist).

NTTsatu.com – LEMBATA – Wilayah Kedang yang selama ini hanya dua kecamatan yakni Omesuri dan Buyasuri bakal dimekarkan menjadi empat kecamatan. Dua calon kecamatan baru itu adalah Kecamatan Suri Wula yang merupakan pemekaran dari Omesuri dan Loyo Buta pemekaran dari Buyasuri.

 

Bupati Lembata Eliyazser Yentji  Sunur ketika melakukan kunjungan kerja ke  desa Leubatang, Kecamatan Omesuri, Sabtu (12/1/2019) lalu meminta masyarakat Kedang mendukung rencana pemekaran kecamatan tersebut.

Bupati Sunur mengatakan, pemerintah perlu memperoluas daerah teritorial untuk mendorong dan meningkatkan ekonomi masyarakat di desa-desa.

Untuk pembentukan Kecamatan Suri Wula di Kecamatan Omesuri Bupati Sunur berharap agar masyarakat Omesuri memberikan dukungan kepada Pemerintah. “Saya minta agar diberikan kemudahan sehingga saya bisa membangun,” kata Bupati Sunur.

Masyarakat setempat juga berharap agar Bupati Lembata lebih bijak untuk mempersatukan masyarakat. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kerena Pemerintah Lembata berencana untuk mengembangkan pusat pemerintahan Kecamatan Suri Wula di atas tanah seluas 40 Ha.

“Kee setujuh e, tapi bapaq bupati o tolong mau kee nulo supay beuq luaq me ohaq aheq ne, (Kami setujuh, tapi bapak bupati tolong himpun kami agar di kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan; red),” kata satu di antara para tetua adat yang hadir dalam kegitan itu.

Bupati Sunur juga menyampaikan bahwa di tahun 2019 ini, pemerintah daerah akan terus berupaya untuk meningkatan sarana prasarana, meningkatkan fasilitas kesehatan, ekonomi, juga mengerjakan jalan di wilayah Kedang yang selama ini cukup memprihatinkan.

“Kita akan lanjutkan pembangunan jalan dari segmen Desa Normal-Desa Umaleu, Umaleu, Kulu-Wairiang. Untuk lanjutan dari Desa Panama akan menggunakan dana APBN karena merupakan jalan negara. Yang lainnya, kita akan menggunakan dana DAU dan DAK,” ungkap Sunur. (*/yos)

Komentar ANDA?