Yesus Harus Bangkit dari Alam Maut

0
595

Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr

HARI RAYA KEBANGKITAN TUHAN, 31 Maret 2024*. Bacaan. Kisra 10: 34a, 37-43 dan Kol 3: 1-4 dan Injilย  Yoh 29: 1-9.

Ketika menelusuri napak tilas hidup Yesus dari Mesir hingga tanah Israel melewati Yordani sungguh memberi kesan indah dan lengkap. Apa yang dikisahkan Kitab Suci sungguh nyata dipahami sebagai rencana Allah. Bukan karya sastra atau novel fiktif dengan happy endingnya memikat. Fakta kebangkitan harus dipahami secara iman karena kubur kosong masih ada. Kebangkitan Tuhan begitu ajaib menggemparkan dunia bagi dunia.

Kita memang tak turut serta menyaksikan secara langsung peristiwa yang diawali dengan gempa bumi dan batu penutup kubur terbuka. Menyusul kain kafan yang tergeletak di tanah dan kain peluh tergulung sangat rapih. Semua kesaksian di kubur itu dialami Maria dan Petrus serta Yohanes secara berbeda. Dia menjadi bukti yang mewakili pribadi orang yang tulus hati dan dikasihi Yesus. Sedangkan kedua orang lainnya adalah wakil kita manusia yang punya kisah hidup telah ternoda.

Maria kira bahwa jenazah Yesus telah dicuri orang. Olehnya baik Maria maupun Petrus masih butuh proses agar bisa percaya bahwa Yesus bangkit. Sebaliknya Yohanes, murid yang dikasihi itu melihat hal yang sama dan dia langsung percaya tanpa butuh proses. Baginya kubur kosong dan Yesus tak ada membuktikan bahwa IA sungguh telah bangkit. Memang dialah murid yang setia memegang perkataan Yesus dan mengikuti DIA sampai di bawah Salib. Yesus sudah katakan bahwa setelah tiga hari IA akan bangkit.

Dengan merenungkan peristiwa kebangkitan berarti iman kita tak hanya boleh berhenti pada kematian Yesus itu. Kematian Kristus yang diakhiri dengan tanda alam yang dasyat, guntur dan kilat, begitupun di saat DIA bangkit ada gempa bumi mau menunjukan bahwa Yesus sesungguhnya Anak Allah. Para serdadu yang berjaga lari pontang panting ketakutan. Dapat saja kitapun masih bimbang dan ragu seperti Maria Magdala dan Petrus terlebih ketika hidup kita diperhadapkan pada situasi dan tantangan yang sangat sulit. Kita bahkan dengan mudah melarikan diri dari tanggungjawab.

Yohanes murid terkasih Yesus adalah tokoh idola iman kita zaman ini. Kita berusaha agar tetap berlaku menjadi orang dekat Yesus melalui keutamaan iman dan kesetiaan sehingga kita mampu melihat dan mengerti makna kubur kosong. Yesus bukan meninggalkan para murid-Nya tapi menunjukan bukti nyata bahwa DIA hidup kembali. IA terus menyertai mereka dalam segala situasi karya perutusan. Iman akan Kristus perlu menumbuhkan semangat optimisme di tengah pergumulan hidup yang penuh tantangan, derita dan kematian. Mengapa saya selalu gagal menjadi murid yang dikasihi Yesus?

*Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani* di Hari Minggu Paska buat semuanya. Jikalau ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐ŸŒน๐ŸŒนโœ๏ธ๐Ÿชท๐Ÿชท๐Ÿค๐Ÿค๐ŸŽ๐Ÿ›๏ธ๐Ÿ’ฐ๐Ÿ‡๐Ÿ‡๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Pastor Paroki Katedral Kupang

Komentar ANDA?