KUPANG. NTTsatu.com – Terhitung sejak bulan Januari hingga Juli 2015, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT), menangani sedikitnya perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Asisten Tipidum, Budi Handaka, SH kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (13/8) mengatakan, total perkara TPPO yang dilimpahkan oleh penyidik Polda NTT dan Polres jajaran ke Kejati NTT dan Kejari jajaran berjumlah 41 perkara.
Dia menjelaskan, dari total perkara ini, terdapat 15 perkara dalam tahap Penyampaian Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), dan perkara pada tahap Pra Penuntutan nihil. Adapula 15 perkara dalam tahap Penuntutan dan 11 perkara telah memiliki putusan Pengadilan.
Menurut Budi, perkara TPPO terbanyak ditangani Kejati NTT, yakni 10 perkara (SPDP). Sedangkan, untuk perkara pada tahapan Pra Tuntutan, Tuntutan dan Putusan, nihil
“Perkara TPPO yang dilimpahkan penyidik Polda ke Kejati, dilimpahkan semuanya ke Kejari, sesuai lokus dilekti perkara,” kata Budi.
Untuk Kejari, lanjut Budi, pada tahap SPDP, terdapat 2 perkara di Kejari Kupang, 1 perkara di Kejari SoE, dan 2 perkara di Kejari Kalabahi. Sedangkan, perkara dalam tahap Pra Tuntutan nihil, baik di Kejati dan Kejari jajaran. Sedangkan, tambah Budi, perkara trafficking pada tahap penuntutan, sebanyak tiga perkara di Kejari Kupang, 3 perkara di Kejari SoE, 3 perkara di Kejari Atambua, 3 perkara di Kejari Kalabahi, 1 perkara di Kejari Ruteng, dan 2 perkara di Kejari Oelamasi.
Dikatakan Budi, perkara yang sudah memperoleh putusan Pengadilan, sebanyak 11 perkara. Masing-masing dua perkara ada di Kejari Kupang, Kejari SoE dan Kejari Kalabahi. Tiga perkara di Kejari Atambua, lalu masing-masing satu perkara di Kejari Ruteng dan Kejari Oelamasi.
Ditambahkan Budi, Kejari yang tidak menangani atau bebas perkara human trafficking, selama periode Januari-Juli 2015, sebanyak 10 kejari dan tiga untuk cabang kejari (Cabjari). 10 kejari itu adalah, Kejari Kefamenanu, Labuan Bajo, Ende, Bajawa, Maumere, Larantuka, Lewoleba, Waikabubak, Waingapu, dan Kejari Ba’a. Sedangkan tiga Cabjari adalah Seba, Cabjari Waiwerang, dan Cabjari Reo. (dem/bp)
=====
Foto: Asisten Tipidum Kejati NTT, Budi Handaka, SH