Amos: Jangan Rekayasa Pencalonan Komut dan Direksi Bank NTT

0
613

 

NTTsatu.com -KUPANG – Amos Corputty salah satu pemegang saham Bank NTT berharap, komisaris independen dan Komite KRN jangan ikut merekayasa proses panjaringan calon direksi  dan Komisaris Utama PT Bank NTT.

Harapan itu disampaikannya kepada media ini, Minggu (30/12/2018) menyusul ada sinyalemen bahwa mulai dari proses awal sudah ada yang bawa-bawa nama Gubernur dan ikut menentukan posisi calon yang sudah dia persiapkan termasuk dirinya sebagai calon tunggal untuk posisi komisaris utama. Padahal  yang bersangkutan tidak memiliki  pengalaman di bidang perbankan.

Hal lainnya bebera Amos, calon-calon dari luar saat pendaftaran harus memenuhi persyaratan administratip antara lain sertifikat managamen resiko level 5 memang tidak ada, berarti tidak memenuhi persyaratan untuk diajukan ke OJK.

Ada banyak calon internal yang memiliki sertifikasi level 5 dan level 4, 3 .2 untuk calon komisaris dan direksi dan sudah mengikuti pendidikan profesional tertinggi di bidang perbankan tapi sayang tidak diakomodir oleh KRN. Padahak   keputusan Rups sesuai harapan pemegang saham adalah mencari orang-orang profesional yang dapat mengurus bank NTT menJadi lebih baik.

“Kalau sekarang sudah kelihatan ada permainan rekayasa dalam  proses kemudian tidak memenuhi persyaratan seharusnya dicoret digugurkan langsung oleh KRN yang sudah diberikan kewenangan oleh Rups untuk proses rekrut. Apa yang diputuskan oleh pak Gubernur kan sudah jelas bahwa dimumumkan secara terbuka untuk umum siapapun yang memenuhi persyaratan silahkan mendaftar untuk diproses lebih lanjut. Kenyataan calon tunggal Komisaris Utama sertifikasi belum miliki pengalaman dan  tidak pernah menjadi pengrus bank kenapa bisa di calonkan sebagai Komisaris utama.  Bank ini bukan Urus pesawat terbang jadi kalau  perlu dibuka pendaftaran lagi khusus untuk calon komisaris dan calon direktur utama dan direktur umum yg sudah memenuhi persyaratan sesuai apa yg di kehendaki pak Gubernur dalam Rups yang lalu,” kata Amos.

Dia juga mengatakan sebagai peserta RUPS lalu, telah diputuslan untuk mencari orang-orang yang  profesional di bidang  perbankan dan memenuhi semua persyaratan dan aturan yang berlaku. Dan perlu diketahui bahwa tidak pernah tidak  ada sebutan bahwa harus calon dari bank Artha graha.

“Ini saya sampaikan yang sebenarnya karena saya adalah pemegang saham dan juga ikut  sebagai peserta RUPS LB dan ikut berbicara dalam RUPS LB yang lalu,” pungkasnya. (bp)

Komentar ANDA?