Dipengaruhi Arwah, Pemuda Tanggung Bunuh Seorang Kakek

0
393

NTTsatu.com – MAUMERE – Kasus pembunuhan sadis terjadi di Biket Dusun Liangwo Desa Aibura Kecamatan Waigete, Kamis (26/4). Seorang pemuda tanggung, KL, yang masih berusia 19 tahun nekad membunuh Simon Subu, kakek berusia 71 tahun. Pelaku mengaku dipengaruhi arwah keluarga.

Persitiwa pembunuhan berlangsung di halaman rumah korban, terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Usai menghabisi korban dengan sebilah parang, pelaku langsung lari ke hutan untuk bersembunyi. Sehari sesudahnya, Jumat (27/4), sekitar pukul 08.30 Wita, KL menyerahkan diri ke Polsek Waigete.

Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang kepada media ini menjelaskan peristiwa pembunuhan ini terungkap melalui kesaksian anak korban yang bernama Silvianus Efraim. Pada hari Kamis (26/4) sekitar pukul 19.00 Wita Silvianus Efraim bertandang ke rumah orangtuanya.

Saat itu rumah korban dalam keadaan gelap. Silvianus Efraim sempat memanggil-manggil kedua orangtuanya tapi tidak ada jawaban. Dia mengenakan senter kepala, lalu mengambil pisang, dan berancana memberi makan monyet peliharaan korban.

Saat hendak memberi makan monyet, terang senter mengenai seseorang yang sedang tergeletak di halaman rumah. Seluruh badan bersimba darah. Korban yang kemudian diketahui bernama Simon Subu, ternyata sudah meninggal dunia.

Karena ketakutan, Silvianus Efraim buru-buru kembali ke rumahnya di Hoder Desa Wairblerer Kecamatan Waigete. Dia pun menyampaikan apa yang dia lihat kepada keluarga. Kemudian keluarga melaporkan kejadian ini ke Polsek Waigete.

Saat itu polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan di lapangan. Pelaku yang mungkin merasa tidak tenang bersembunyi di hutan, akhirnya menyerahkan diri pada Jumat (27/4) pagi.

Kasat Reskrim Bobby Mooynafi bersama Kapolsek Waigete Siprianus Raja dan Kanit Reskrim Polsek Waigete Hendra Mallo langsung melakukan interogasi. Kini pelaku sudah diamankan di ruang tahanan Polsek Waigete.

“Pelaku mengaku dipengaruhi arawah keluarga untuk menghabisi korban. Pelaku lalu ambil parang di rumahnya, lalu menuju rumah korban, dan memubuh korban,” terang Rickson PM Situmorang.

Dia mengatakan saat tiba di rumah korban, waktu itu korban sedang membersihkan bambu. Korban sempat melihat ke arah pelaku. Pada saat itu pelaku langsung mengayunkan parang berulang-ulang kali ke kepala korban. Setelah korban terjatuh ke tanah, pelaku mengarahkan lagi parang ke leher korban, hingga leher korban nyaris putus.

Parang yang digunakan pelaku untuk membunuh korban sudah dibuang pelaku ke hutan. Saat ini Kapolsek Waigete bersama anggota sedang menuju lokasi tempat pelaku membuang parang tersebut.  (vic)

 

Foto: Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang;

Komentar ANDA?