Empat Figur Siap Bertarung Jadi Ketum Partai Golkar

0
312

NTTsatu.com. JAKARTA – Wakil ketua umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid menuturkan, baru empat calon ketua umum yang akan bertarung dalm Musyawarah Nasional (Munas) partai Golkar bulan April mendatang. Keempat calon ketua umum itu antara lain; Ade Komarudin, Setya Novanto, Aziz Syamsudin, dan Idrus Marham.

“Munas Maret atau April lah, paling lambat April,” ucap Nurdin Halid di Epicentrum, Jakarta Selatan. Rabu (17/2).

Menurut dia, para calon kandidat tersebut mulai membangun komunikasi politik dengan para kader yang berada di daerah. Meski begitu, dia menegaskan masih membuka peluang kader lainnya untuk maju sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Mereka (para calon) mulai membangun komunikasi politik dengan teman-teman yang ada di daerah, Saya buka seluas luasnya kepada kader partai yang hendak maju,” kata Nurdin Halid.

Menurutnya saat ini respon para kader di daerah masih mengamati. Sebab, mereka masih melihat siapa yang dapat mempersatukan partai Golkar menuju kejayaan 2019.

“Respon daerah ya tentu sekarang masih mengamati. Karena mereka melihat siapa yang bisa mempersatukan partai golkar, menuju kejayaan 2019,” ungkapnya.

Ia berpesan kepada seluruh calon agar tidak saling hantam satu sama lain yang menimbulkan perpecahan partai. “Saya pesan kepada seluruh calon jangan hantam secara individu atau secara pribadi. Nanti menciptakan perpecahan baru lagi,” ujar Nurdin.

Sebelum diadakan Munas, kata dia, akan diadakan rapat pleno terlebih dahulu pada tanggal 25-26 Februari untuk menentukan panitia. Karena hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bahwa yang mempunyai kewenangan untuk kepanitiaan adalah Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.

“Bisa di Jakarta bisa di luar kota (munas). Karena di SK perpanjangan yang diberi kewenangan untuk membentuk kepanitiaan adalah Ical dan Idrus. Nanti disampaikan di forum rapat pleno tanggal 25-26 februari termasuk tempatnya, nanti diputuskan oleh ketua umum,” ungkapnya.

Menurutnya tugas panitia yang akan datang dapat memfasilitasi untuk berlangsungnya Munas yang sukses, demokratis dan dapat diterima oleh pemerintah. Selain itu munas yang akan datang dapat merumuskan demokrasi baru.

“Kita mau menciptakan munas transparan dan menghindari politik uang. Nanti akan kita rumuskan formulasinya sehingga ada demokrasi baru. Tugas panitia sekarang bagaimana memfasilitasi untuk berlangsungnya munas yang sukses, demokratis dan diterima pemerintah,” pungkas Nurdin Halid. (sumber: medeka.com)

Komentar ANDA?