BORONG. NTTsatu.com – Harga kakao di pasaran saat ini melonjak menjadi Rp 33.000 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp 28.000. Naiknya harga kakao ini membuat masyarakat Manggarai Timur resah karena produksi kakako menurun lantaran diserang hama.
Stefanus Dasman warga Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) yang ditemui Wartawan di Pasar Borong Selasa (21/6) mengatakan, untuk komoditi kakao kering patah atau yang mutu bagus harga mengalami kenaikan menjadi Rp 33.000. Harga tersebut tentu sangat menguntungkan petani yang memiliki hasil yang banyak.
Dikatakanya, walaupun harga naik namun banyak buah kakao diserang penyakit busuk buah dan hama serangga sehingga produksinya menurun drastic.
“Produktivitas kakao saat ini menurun meski harganya naik, karena perubahan cuaca yang tidak jelas, kadang panas, hujan dan gerimis membuat buah kakao mengalami pembusukan buah,” katanya.
Dia menjelaskan terkadang komoditi kakao sedikit berbeda, di saat harganya bagus produksi kakao menurun disaat produksi naik harga turun. Seperti beberapa tahun lalu, warga bisa panen hingga ratusan kg namun pada saat itu harganya turun. Tanaman kakao selalu rusak jika kondisi alam tidak bersahabat.
Dikatakanya, selama ini petani kakaku selalu berusaha melalui pengobatan tradisional, pengasapan di bawah pohon hingga melakukan penyemprotan hama namun tetap tidak membantu sehingga buah menjadi keras, hitam dan bagian biji kako menjadi kecil.
Pihaknya berharap bantuan dari pemerintah dalam hal ini dinas teknis terutama para Petugas Penyulu Lapangan (PPL) supaya bisa mendamping dan mencari solusi terbaik supaya produksi komoditi perkebunan seperti kakao bisa meningkat.
Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Manggarai Timur, Donatus Datur, kepada NTTsatu.com mengatakan, para penyuluh selalu ada di desa dan selalu siap mendamping para petani. Keberadaan penyuluh pertanian dilapangan untuk membantu para petani.
Don menambahkan PPL selalu membantu warga terutama cara-cara menangani hama dan penyakit lain yang menyerang tanaman pertanian, yanng terpenting jika petani membutuhkan harus menyampaikan kepada pihak PPL agar mereka bisa membantu.
Pihaknya optismis kalau disampaikan kepada petugas dilapangan pasti akan disampaikan cara-cara mengatasi berbagai hama penyakit tanaman. (mus)