Hari ini, Naskah Ujian Nasional SMP Tiba di Kupang

0
964

KUPANG. NTTsatu – Kepala Dinas Pendidikan ndan Kebudayaan Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk menyatakan, sesuai jadwal dan koordinasi yang dilakukan dengan pihak percetakan, naskah UN SMP, MTs dan kesetaraan paket B di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai tiba di Kupang, Senin, 20 April 2015.

“Saskah UN SMP sudah tiba Kupang dan segera kita distribusikan ke kabupaten/kota bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan PT ASDP Ferri Indonesia Cabang Kupang,” kata Petrus Manuk di Kupang, Senin, 20 April 2015.

Dia menjelaskan, naskah UN tiba di Kupang dalam beberapa kontainer itu dititipkan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang. Setelah semua naskah tiba di Kupang, dokumen yang ada dibongkar untuk menghitung jumlah amplop yang ada dalam masing- masing dos. Jika terdapat kekurangan jumlah amplop, langsung dimintakan ke rekanan pemenang tender untuk menggenapinya.

“Kita hanya hitung jumlah amplop tanpa membukanya karena semua amplop yang ada merupakan dokumen negara dalam keadaan tersegel,” katanya.

Petrus memastikan tidak ada naskah atau soal UN SMP yang bocor. Pengalaman pada UN SMA dan SMK lalu menjadi acuan dalam melakukan pengamanan terhadap semua naskah UN yang ada. Apalagi, selama berada di SPN Kupang, semua dokumen negara yang ada mendapat pengamanan dari aparat kepolisian.

Tidak hanya itu, pendistribusian dari Kupang ke semua kabupaten dan kota pun, tetap mendapat pengawalan dari aparat polisi. “Tugas kita adalah mendistribusikan naskah hingga ibu kota kabupaten dan kota, sedangkan ke sekolah- sekolah penyelenggara menjadi tanggungan masing- masing pemerintah kabupaten dan kota,” terangnya.

Terkait pendistribusian ke kabupaten dan kota, dia menjelaskan, panitia UN provinsi bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan PT ASDP Ferri Indonesia Cabang Kupang. Pendistribusian ke pulau- pulau seperti Flores, Lembata, Alor, Sumba, Rote, dan Sabu, disesuaikan dengan waktu pelayaran kapal ferry ke pulau- pulau tersebut.

Pada prinsipnya, paparnya, pendistribusian tidak akan terlambat sehingga pengiriman naskah ke sekolah- sekolah penyelenggara pun tepat waktu.
Dia menyatakan, tidak ada satu sekolah SMP atau MTs di NTT yang menyelenggarakan UN dengan sistem online atau computer based test (CBT). Semua sekolah menyelenggarakan UN dengan cara manual sebagaimana yang berlaku selama ini. Hal tersebut karena keterbatasan sarana dan fasilitas yang ada di semua sekolah penyelenggara UN.

Dia menambahkan, jumlah siswa peserta UN tingkat SMP/MTs sebanyak 95. 682 siswa yang tersebar di 1. 445 sekolah penyelenggara. Sedangkan siswa peserta UN dari jalur paket B sebanyak 3. 901 siswa. (iki)

Komentar ANDA?