NTTsatu.com – KUPANG – Hasil Survey yang dilakukan Indo Barometer sebuah lembaga survey Nasional menempatkan Frans Sarong pada posisi teratas mengalahkan kandidat lainnya yang akan maju bertarung dalam Pilkada Manggarai Timur (Matim) tahun depan.
Seperti dilansir LKBN Antara, Senin, 11 September 2017, hasil survey Indo Barometer dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini menunjukkan elektabilitas Frans Sarong yang adalah mantan wartawan Kompas itu mencapai sekitar 75 persen. Capaian ini jauh diatas kandidat lainnya yang akan maju dalam Pilkada Matim.
Peniliti Indo Barometer, Pratomo menjelaskan, Indo Barometer melakukan survey perdana terhadap tingkat elektabilitas para kandidat Bupati Manggarai Timur.
Survey dilakukan dengan cara pengumpulan data selama dua pekan yakni mulai tanggal 25 Agustus hingga 2 September 2017 dengan melibatkan sedikitnya 400 responden dengan margin error sekitar 4,9 persen.
Pratomo menjelaskan, penarikan sampel menggunakan metode multistage random dengan teknik pengumplan data melalui wawancara, tatap muka responden yang dipandu kuisioner.
Survey juga lanjut Pratomo menyebutkan tingkat pengenalan masyarakat terhadap para kandidat. Pada tingkat ini, Frans Sarong mengantongi 75,7 persen atau berada dibawah kandidat lainnya yakni Agas Andreas yang masih menjabat sebagai wakil Bupati Matim sebesar 97 persen.
Meski demikian kata Pratomo, tingkat kesukaan masyarakat pemilih di Matim terhadap figur Frans Sarong justru melonjak mencapai angka 98 persen.
Untuk diketahui, dalam pilkada Matim tahun depan, Frans Sarong akan berpasangan dengan Yohanes Nahas, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Manggarai Timur dengan sandi politik mereka SarNas. (*/bp)