NTTsatu.com – KUPANG – Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Anwar Pua Geno menilai, Kapala Biro (Karo) Humas Setda NTT, Semuel Pakereng telah melakukan tindakan yang sembarang.
“Kotrak kerjasama sekecil apapun dengan siapapun itu merupakan sebuah ikatan secara hukum dan itu menyangkut hak dan kewajiban kedua belah pihak. Karena itu perlu ada nilai kontrak yang harus dimasukkan dalam kontrak kerja sama dengan media,” kata Anwar Pua Geno ketika dikonfirmasi NTTsatu.com di Kupang, Rabu, 20 September 2017.
Anwar mengaku, masalah yang dilakukan Semuel Pakereng itu tidak benar karena itu dia akan meminta Komisi I DPRD NTT untuk meminta pertangungjawaban Karo Humas terkait hal itu.
“Nanti Komisi I akan panggil dan tanya dia soal kerjasama itu. Pokoknya sangat tidak dibenarkan kalau kontrak kerjasama dengan media tanpa menyebutkan nilai kontrak,” tegasnya.
Karo Humas NTT, Semuel Pakereng yang dikonfirmasi melalui whatsApp, Jumat, 22 September 2017 masih enggan memberikan jawaban.
Namun melalui sebuah grup WA humas, ada seseorang yang memakai nama Humas Propinsi menulis dengan jelas “Pagi om (menyebut nama seseorang) begitulah salib yang harus kita pikul di Humas. Efisiensi anggaran untuk Pilgub, berdampak besaran nilai kerjasama media,”
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dana yang ada di Biro Humas untuk kepentingan Media sebesar Rp 3,1 miliar lebih. Dana itu sebagian besar diplotkan untuk sebuah stasiun televisi swasta di Jakarta dengan nilai sekitar Rp 1 miliar lebih.
Informasi ini juga dikonfirmasikan ke Karo Humas, dia enggan memberikan jawaban. Namun dia menulis singkat “dana dari mana om Bone”. (bp)