NTTsatu.com – LEWOLEBA – Setelah sukses menjadi tuan rumah Hari Nusantara (Harnus) 2016 lalu, Lembata kembali dipercayakan menjadi tuan rumah Tour de Flores (TdF) 2017.
“Lembata telah sukses menyelenggarakan Hari Nusantara 2016. Kini dipercayakan kembali menjadi tuan rumah Tour De Flores, Event bergengsi, Lomba Balap Sepeda Internasional pada bulan Juni 2017 yang diikuti lebih dari 200 pembalap dari berbagai negara. Terima kasih kepada PBSI dan Alsemat yang telah mempercayakan Lembata jadi tuan rumah Lomba Balap Sepeda Internasional. Kita harus berpikir besar untuk menghasilkan sesuatu yang besar,” kata penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk ang dihubungi di Lewoleba, Rabu, 12 April 2017.
Manuk menyatakan, event ini amat penting karena akan berdampak pada geliat pembangunan ke depan. Seperti halnya dengan dampak Harnus jalan negara dibangun, Pelabuhan diperpanjang dan Bandara diperluas.
Menurutnya, Tour De Flores jelas butuh anggaran dan tentu akan dibacarakan oleh Eksekutif dan Legislatif dimana membutuhkan anggaran sekitar 1.5 Miliar. Selain itu jelas ada intervensi anggaran dari Kementerian.terkait dan pihak panitia. Yang pasti, Event Internasional ini memicuh promosi pariwisata Lembata ke dunia internasional dan kelak dibanjiri wisatawan dan ekonomi Lembata pasti tumbuh.
Adapun Tim dari PB ISSI yang dipimpin oleh Sondy Sampurna telah melakukan survey rute Balap Sepeda Internasional.
Menurut Sondy Sampurna, lintasan balap sepeda untuk Touring dari Lewoleba-Lamalera, dan Resing dari Lewoleba-Ileape, Puncak Gunung Ile Lewotolok dan Lintasan Lewoleba-Buyasuri.
Penjabat Bupati Lembata, Pieter Manuk justeru mencanangkan Lembata Bersepeda bagi masyarakat tiap hari Jumad Pertama dalam bulan sebagai pemicuh dan persiapan Tour De Flores Juni 2017. (rin/bp)