NTTsatu.com – KUPANG – OMK (Orang Muda Katolik) Paroki Katedral Kristus Raja Kupang mengadakan pentas keakraban dengan seluruh OMK-OMK stasi dan wilayah paroki. Kegiatan ini sebagi wadah untuk saling mengenal dan saling mendukung agar OMK tetap memberikan warna baru bagi kaum muda lainnya serta masyarakat di Kota Kupang.
Ketua OMK Paroki Kristus Raja Kupang, Stevanus Oskar Avena Manehak dalam acara pentas keakraban dengan Thema “Merajut Harapan”, Jumat malam(28/4) di Aula Paroki Katedral Kristus Raja Kupang mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan untuk kembali bersama saling mengenal dengan teman-teman OMK dari Stasi maupun wilayah di bawah naungan Paroki Katedral Kristus Raja Kupang.
OMK juga sempak Vacum selama 2 tahun terakhir ini, sehingga acara pentas keakraban ini merupakan moment berharga bagi OMK Stasi, Wilayah bahkan OMK Paroki untuk saling mengenal dan saling berbagi pendapat dan masukan untuk kelangsungan OMK kedepannya.
“Setelah mengunjungi beberapa OMK Stasi dan wilayah, banyak yang tidak pernah melakukan kegiatan-kegiatan rohani lagi sehingga dengan adanya Kegiatan Pentas keakraban Ini merupakan moment yang sangat baik untuk merajut atau menghidupkan kembali kebersamaan antar OMK di Paroki Kristus Raja Kupang ini,” katanya.
Lanjutnya, pihaknya menyadari pergaulan orang muda saat ini sangat berimplikasi terhadap karakter jiwanya kelak, sehingga harus di beri ruang untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, dengan berbagai kegiata-kegiatan yang positif sehingga Orang muda menjadi penggerak umat.
“Banyak OMK yang kreatif dan memiliki bakat dalam diri namun tdk bisa dikembangkan dalam bentuk kegiatan yang positif karena kurangnya fasilitas yang ada sehingga kami di Paroki menyediakan beberapa fasilitas yang mendukung kreatifitas OMK,” katanya.
Ketua panitia OMK, Mario Pay mengatakan dalam acara pentas keakraban ini ada beberapa tarian yang di tampilkan sebagai kebersamaan antar OMK yakni Tarian Ja’i, tarian Mogie, tarian modern, Akusti, puisi serta Fragmen serta penyerahan lilin sebagai tali persahabatan dan kebersamaan.
Acara pentas keakraban ini diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Romo Hiro Nitsae,Pr. Tercatat, sebanyak 18 wilayah yang berpartisiapasi dalam pentas seni tersebut. (Ambu).