Randi Badjideh Akui Bukan Pembunuh Lael, Lalu Siapa Yang Melakukan?

0
3063
NTTSATU.COM — KUPANG — Randi Badjideh mengaku telah membunuh Astri setelah sempat bertengkar dengan Astri. Namun, dia juga mengaku tidak membunuh Lael.
Hal ini terungkap dal sidang kasus dugaan tindak pidana pembunuhan Astri  Manafe alias Ate dan anaknya Lael  Maccabee dengan tersangka Randi Badjideh,  Senin (20/6/2022).
Sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa Randi Badjideh  di ruang sidang Cakra PN Kupang diwarnai tangis terdakwa saat mengakui perbuatannya di depan majelis hakim dan JPU serta penasihat hukumnya.
Ia mengaku tanggal 27 Agustus 2021 ia dan Astri juga Lael  keliling kota dengan menggunakan mobil Toyota Rush sampai di Kantor Bupati Oelamasi.
Randi Badjideh mengaku usai kembali dari Kabupaten Kupang dan lanjut berkeliling Kota Kupang.

Tanghal 28 Agustus 2021, di depan Kantor Bupati Kupang atau dikenal dengan Bollywood, Randi mengaku sempat bertengar karena terdakwa berniat mengahkiri hubungannya dengan korban.

Randi juga meminta satu hal kepada korban (Astri) untuk menyerahkan Lael agar tinggal bersama.

“Saya sampaikan kalau istri saya sudah tahu hubungan ini jadi kita akhiri saja hubungan ini. Tapi saya ada satu permintaan, biar Ade (Lael), saya yang jaga,” jelas Randi dalam ruang sidang.

Randi menambahkan setelah mendengar perkataannya, Asti sempat menjawab pertanyaannya.

“Terus beta bagaimana? Selama 14 tahun b tunggu u. U hanya mau ade sa,” ujar Randi menirukan jawaban Astri saat itu.

Dari situlah Randi mengaku percekcokan terjadi hingga Astri mencekik Lael.

Melihat Astri  mencekik Lael, Randi langsung mencekik Astri hingga berujung kematian.

“Dari pertengakaran itu, Astri  langsung cekik Lael setelah melihat itu saya juga langsung cekik Astri kurang lebih 5 menit, sempat ada perlawanan dari Astri  saya lihat dia (Astri), sudah mulai lemas saya lepas dan ade jatuh dari tangan Ate,” jelas Randi.

Randi mengaku, usai mengangkat Astri, ia lalu mengecek pernapasan Lael namun Lael  tidak lagi bernapas.

“Saya langsung gendong Lael dan cek tapi langsung tak bernapas lagi. Kemudian saya juga cek Astri  dia juga sudah tidak bernapas lagi. Saya langsung binggung. Saya pindahkan keduanya ke kursi bagian belakang, dan langsung menuju ke Rukun Jaya untuk beli kantong plastik,” jelasnya.

Usai mendengarkan keterangan terdakwa Randi Badjideh, hakim ketua Wari Juniati menskors persidangan satu jam ke depan.

Hingga berita ini dibuat sidang masih diskors oleh majelis hakim di PN Kupang.

Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan Randi Badjideh, dihadiri lima hakim, jaksa penuntut umum Kejari Kota Kupang, pemasihat hukum terdakwa, dan terdakwa Randi Badjideh. (VN/bp)

========

Foto: Randi Badjideh menangis sambil menceritakan kronologis saat bertengkar dan membunuh Astri. (victorynews.id)

Komentar ANDA?