Sebelas Ekor Paus Pilot Terdampar di Sabu Raijua

0
2856
NTTsatu.com — KUPANG  —  Sebanyak sebelas (11)  ekor paus Pilot (Globicephala macrorhynchus) dilaporkan terdampar di pesisir pantai Lie Jaka, Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (samudra Hindia), Kamis, 30 Juli 2020. 

“Kami mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 16.00 WITA, dan langsung menurunkan tim ke lokasi temuan paus itu,” kata Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT, Timbul Batubara melalui siaran pers yang diterima media ini.

Hasil koordinasi dan temuan di lapangan diketahui iformasi spesies, status perlindungan dan morfologis, jenis paus adalah Paus Pilot (Globicephala macrorhynchus), jenis kelamin belum dapat didentifikasi dan panjang paus itu berkisar 5-6 meter.

Menurut dia, saat ditemukan kondisi paus pilot sudah dalam keadaan lemas dan sebagian paus pilot dalam kondisi mati. Kematian paus diduga, karena saat mencari  makan di daerah pesisir dan terjebak pada pasang surut.

Dari jumlah 11 paus yang terdampar, 10 diantaranya tekah mati dan satu hidup, dan telah dikembikan ke laut oleh warga setempat.

Dia mengatakan beberapa teori yang mencuat menyebut soal gangguan medan magnet dan kegiatan manusia dapat menyebabkan paus terdampar, khususnya kegiatan militer yang melibatkan penggunaan sonar.

“Pada beberapa kasus ditemukan perdarahan pada sejumlah paus yang diperiksa, khususnya di telinga bagian dalam. Ini menandakan adanya trauma akustik,” jelasnya.

Sedangkan teori lain, jelas dia, menyatakan gerombolan paus pilot akan selalu mengikuti
pemimpin paus. Bahkan jika pemimpin paus itu membawa mereka ke bahaya.

“Jadi mungkin kasus terdampar beramai-ramai adalah cerminan dari betapa kuatnya ikatan sosial antara paus,” jelasnya lagi. (*/bp)

Komentar ANDA?