Sebelum Eksekusi Lahan di Matim, Polres Manggarai Lakukan Mediasi

0
392
Foto: Aparat Kepolisian Polres Manggarai sedang melakukan mediasi dengan warga

NTTsatu.com – BORONG – Agar tidak terjadi konflik saat melakukan eksekusi lahan,  pihak Polres Manggarai bersama Pemerintah Daerah Manggarai Timur (Matim) dan Panitera PN Ruteng melakukan mediasi terhadap 30 orang keluarga ahli waris tergugat atau kalah dalam sangketa kepemilikan lahan pertanian dan perkebunan serta 6 unit rumah di kampung Watu Nggong kelurahan Tanah Rata kecamatan Kota Komba Matim , Rabu (26/4).

Dalam mediasi tersebut hadir KBO Bimas Polres Manggarai Aipda Eduardus Moen , Kapolsek Kota Komba Iptu Fransiskus Medor, Babinkamtibmas Desa Rai dan Tanah Rata serta beberapa anggota Polres Manggarai bersama kepala Kesbangpolinmas Matim Agustinus Kabur , SH, Kasat Pol PP Matim Frans P Sinta, Wakil Panitera PN Ruteng Ruslan , SH

Dalam mediasi kepada 30 ahli waris tergugat atau kalah, tim mediasi melakukan himbauan agar yang tergugat atau kalah menerima keputusan secara lapang dada hasil keputusan Panitera Pengadilan Ruteng

Dalam mediasi juga keluarga tergugat tidak boleh melakukan tindakan kekerasan terhadap eksekutor, keamanan dan penggugat atau pemenenang.

“Dalam mediasi tersebut yang tergugat diberi kesempatan waktu untuk berkonsultasi atau berkordinasi dan mediasi dengan penggugat , kepala dan panitera PN Ruteng,” kata Daniel Djihu Kasubag Humas Polres Manggarai kepada NTTsatu.com , Rabu (26/4).

Hasil pemeriksaan obyek sangketa ole panitera yakni 2 obyek diantaranya yang pertama sebidang tanah dengan ukuran 110 x 65 Meter dengan bangunan diatasnya 3 unit rumah permanen, 1 unit rumah semi permanen, 1 unit rumah papan , 8 unit kuburan, 500 pohon cokelat atau kakao, 50 rumpun pohon pisang, 3 pohon Mangga, kelapa 7 pohon, dan nangka 10 pohon

Obyek yang kedua yakni sebidang tanah dengan ukuran 75 x 65 meter dengan 1 unit rumah permanen , 300 pohon kakao atau cokelat , 500 rumpun pisang , 10 pohon Nangka , 1 pohon alpukat, 1 pohon mangga, 5 pohon Jati
“Dalam proses tatap muka dan pengecekan lokasi berjalan aman dan lancar,” kata Daniel. (mus)

Komentar ANDA?